PROFIL
DESA
Sejarah Desa
Setiap desa atau daerah pasti memiliki sejarah
dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan
pendirian khas tertentu dari suatu daerah. Dalam hal ini Desa Balongwono juga
memiliki hal tersebut yang merupakan identitas dari desa ini yang akan kami
tuangkan dalam kisah-kisah dibawah ini.
1. Asal usul Desa
Pada zaman kerajaan Mojopahit
ada seorang durjana yang sangat sakti, menurut cerita masyarakat dan kesenian
ludruk yang berkembang dimasyarakat durjana itu mampu masuk ke istana melalui
jalan bawah tanah.
Dalam sejarah perjalanan
mengawali legenda-legenda disekitar wilayah kerajaan majapahit salah satunya
adalah Desa Balongwono, Kec. Trowulan Mojokerto.
Pada suatu hari maling
cluring masuk ke istana mojopahit namun aksinya keburu diketahui oleh pendekar
mojopahit yang terkenal gudangnya orang-orang sakti. Melihat aksinya diketahui
para pendekar mojopahit maling cluring melarikan diri kearah utara, untuk
meloloskan diri maling cluring menggunakan kesaktiannya membuat hutan-hutan dan
rawa-rawa yang digunakan untuk bersembunyi dari kejaran para pendekar
mojopahit.
Para pendekar terkejut untuk
kesekian kalinya karena langkahnya terhadang oleh hutan yang lebat dan berawa.
Dengan ilmu kesaktiannya para pendekar bisa melihat bahwa maling cluring masuk
kedalam hutan itu dengan kesaktiannya hutan itu dipukul, hutan itu hilang
seketika.
Melihat dirinya didesak
maling cluring melarikan diri lagi kearah utara untuk menyelamatkan diri dari
kepungan para pendekar Mojopahit. Menghadapi kejadian aneh ini para pendekar
berpesan pada pengikutnya”bila suatu saat nanti daerah ini diberi nama Desa
BALONG ALAS dalam bahasa Indonesianya Desa BALONGWONO”. Demikian legenda yang
berkembang dimasyarakat yang diceritakan secara turun temurun.
2. Sejarah Pemerintahan Desa
Desa Balongwono dipimpin oleh Kepala Desa
sebagai tersebut dibawah ini:
1. Ruslan
tahun s/d 1936
2. Singodono tahun 2936 s/d 1990
3. Nasikun tahun 1991 s/d 1998
4. Sunaryo tahun 1998 s/d 2007
5. H. Moch. Muchlis SE tahun 2007
s/d sekarang
3. Sejarah Pembangunan Desa
Desa
Balongwono pada saat pemerintahan desa di jabat oleh kepala desa Ruslan, desa
Balongwono belum begitu maju dan penduduknya sedikit serta pembangunan belum
marak, karena pada saat itu masih zaman penjajahan dari kurun waktu yang begitu
lama. Desa Balongwono mengalami kemajuan yang pesat sehingga terbentuk Desa
Balongwono yang memiliki 4 Dusun yaitu: Dsn. Balongwono, Wates Lor, Keweden dan
Kembang kuning dengan jumlah 3.277 jiwa.
Demografi Desa
Desa balongwono adalah suatu desa di kecamatan Trowulan
Kabupaten Mojokerto yang paling utara yang mempunyai luas 184,2 Ha, dan
kecamatan Trowulan 7 Km, dengan batas-batas:
Perbatasan sebelah timur
Ds. Bicak, Kec.Trowulan, Kab. Mojokerto
Perbatasan sebelah barat
Ds. Buduk Sidorejo,Kab. Mojokerto
Perbatasan sebelah selatan
Ds. Tawangsari, Kec. Trowulan, Kab. Mojokerto
Perbatasan sebelah utara
Ds. Plosorejo, Kab. Mojokerto
Luas
Wilayah
184.129 Ha
-
Pemukiman
37.144 Ha
- Sawah Irigasi
145.901 Ha
- Sawah setengah
teknis
- Ha
- Sawah Setengah tadah hujan
- Ha
- Ladang / Tegalan
0,66535 Ha
- Perkebunan
- Ha
- Hutan
- Ha
- Perkatoran
- Ha
- Sekolah
- Ha
- Pertokoan
- Ha
- Pasar
- Ha
- Terminal
- Ha
- Jalan
- Ha
- Rekreasi dan lapangan olahraga
- Ha
- Perikanan
- Ha
-
Kas desa
19,2 Ha
Makam
1 Ha
Jarak ke kota kecamatan
7 Km
Jarak ke kota kabupaten
10 Km
Keadaan Sosial
Jumlah Penduduk
3.277 jiwa
Laki – Laki
1.633 jiwa
Perempuan
1.644 jiwa
Rumah Tangga Miskin (RTM)
807 jiwa
Rumah Tangga Sedang
1.353 jiwa
Rumah tangga kaya
1.117 jiwa
Agama
Islam
3.277 jiwa
Kristen
- jiwa
Budha
- jiwa
Hindu
- jiwa
Keprcayaan
- jiwa
Yang lain- lain
- jiwa
Pendidikan
Tamat SD
961 orang
Tamat SLTP
597 orang
Tamat SLTA
363 orang
Sarjana
47 orang
Keadaan ekonomi
PNS
14 orang
TNI
14 orang
Pedagang
227 orang
Wiraswasta/swasta
126 orang
Petani
838 orang
Lain-lain
2.058 orang
Kondisi Pemerintahan
Desa
Pembagian wilayah desa Balongwono terbagi menjadi 4 dusun
yaitu dusun Balongwono, Kembangkuning, Wates Lor, Kaweden dengan luas wilayah
dan jumlah penduduk seperti berikut:
1. Asal usul Desa
Pada zaman kerajaan Mojopahit
ada seorang durjana yang sangat sakti, menurut cerita masyarakat dan kesenian
ludruk yang berkembang dimasyarakat durjana itu mampu masuk ke istana melalui
jalan bawah tanah.
Dalam sejarah perjalanan
mengawali legenda-legenda disekitar wilayah kerajaan majapahit salah satunya
adalah Desa Balongwono, Kec. Trowulan Mojokerto.
Pada suatu hari maling
cluring masuk ke istana mojopahit namun aksinya keburu diketahui oleh pendekar
mojopahit yang terkenal gudangnya orang-orang sakti. Melihat aksinya diketahui
para pendekar mojopahit maling cluring melarikan diri kearah utara, untuk
meloloskan diri maling cluring menggunakan kesaktiannya membuat hutan-hutan dan
rawa-rawa yang digunakan untuk bersembunyi dari kejaran para pendekar
mojopahit.
Para pendekar terkejut untuk
kesekian kalinya karena langkahnya terhadang oleh hutan yang lebat dan berawa.
Dengan ilmu kesaktiannya para pendekar bisa melihat bahwa maling cluring masuk
kedalam hutan itu dengan kesaktiannya hutan itu dipukul, hutan itu hilang
seketika.
Melihat dirinya didesak
maling cluring melarikan diri lagi kearah utara untuk menyelamatkan diri dari
kepungan para pendekar Mojopahit. Menghadapi kejadian aneh ini para pendekar
berpesan pada pengikutnya”bila suatu saat nanti daerah ini diberi nama Desa
BALONG ALAS dalam bahasa Indonesianya Desa BALONGWONO”. Demikian legenda yang
berkembang dimasyarakat yang diceritakan secara turun temurun.
2. Sejarah Pemerintahan Desa
Desa Balongwono dipimpin oleh Kepala Desa
sebagai tersebut dibawah ini:
1. Ruslan
tahun s/d 1936
tahun s/d 1936
2. Singodono tahun 2936 s/d 1990
3. Nasikun tahun 1991 s/d 1998
4. Sunaryo tahun 1998 s/d 2007
5. H. Moch. Muchlis SE tahun 2007
s/d sekarang
3. Sejarah Pembangunan Desa
Desa
Balongwono pada saat pemerintahan desa di jabat oleh kepala desa Ruslan, desa
Balongwono belum begitu maju dan penduduknya sedikit serta pembangunan belum
marak, karena pada saat itu masih zaman penjajahan dari kurun waktu yang begitu
lama. Desa Balongwono mengalami kemajuan yang pesat sehingga terbentuk Desa
Balongwono yang memiliki 4 Dusun yaitu: Dsn. Balongwono, Wates Lor, Keweden dan
Kembang kuning dengan jumlah 3.277 jiwa.
Perbatasan sebelah timur
|
Ds. Bicak, Kec.Trowulan, Kab. Mojokerto
|
Perbatasan sebelah barat
|
Ds. Buduk Sidorejo,Kab. Mojokerto
|
Perbatasan sebelah selatan
|
Ds. Tawangsari, Kec. Trowulan, Kab. Mojokerto
|
Perbatasan sebelah utara
|
Ds. Plosorejo, Kab. Mojokerto
|
Luas
Wilayah
|
184.129 Ha
|
-
Pemukiman
|
37.144 Ha
|
- Sawah Irigasi
|
145.901 Ha
|
- Sawah setengah
teknis
|
- Ha
|
- Sawah Setengah tadah hujan
|
- Ha
|
- Ladang / Tegalan
|
0,66535 Ha
|
- Perkebunan
|
- Ha
|
- Hutan
|
- Ha
|
- Perkatoran
|
- Ha
|
- Sekolah
|
- Ha
|
- Pertokoan
|
- Ha
|
- Pasar
|
- Ha
|
- Terminal
|
- Ha
|
- Jalan
|
- Ha
|
- Rekreasi dan lapangan olahraga
|
- Ha
|
- Perikanan
|
- Ha
|
-
Kas desa
|
19,2 Ha
|
Makam
|
1 Ha
|
Jarak ke kota kecamatan
|
7 Km
|
Jarak ke kota kabupaten
|
10 Km
|
Keadaan Sosial
|
|
Jumlah Penduduk
|
3.277 jiwa
|
Laki – Laki
|
1.633 jiwa
|
Perempuan
|
1.644 jiwa
|
Rumah Tangga Miskin (RTM)
|
807 jiwa
|
Rumah Tangga Sedang
|
1.353 jiwa
|
Rumah tangga kaya
|
1.117 jiwa
|
Agama
|
|
Islam
|
3.277 jiwa
|
Kristen
|
- jiwa
|
Budha
|
- jiwa
|
Hindu
|
- jiwa
|
Keprcayaan
|
- jiwa
|
Yang lain- lain
|
- jiwa
|
Pendidikan
|
|
Tamat SD
|
961 orang
|
Tamat SLTP
|
597 orang
|
Tamat SLTA
|
363 orang
|
Sarjana
|
47 orang
|
Keadaan ekonomi
|
|
PNS
|
14 orang
|
TNI
|
14 orang
|
Pedagang
|
227 orang
|
Wiraswasta/swasta
|
126 orang
|
Petani
|
838 orang
|
Lain-lain
|
2.058 orang
|
DESA BALONGWONO
|
TOTAL
|
Luas Wilayah
|
18.901 Ha
|
Jumlah penduduk
|
3.277
|
Jumlah rumah tangga (RT)
|
1.026
|
Jumlah kepala Keluarga
|
1.026
|
Jumlah RT miskin (RTM)
|
338
|
Jumlah RT sedang
|
371
|
Jumlah RT kaya
|
317
|
Jumlah KK yang mempunyai usaha produktif
|
668
|
Jumlah KK yang mempunyai anak balita
|
411
|
Jumlah KK yang mempunyai anak gizi buruk
|
6
|
Jumlah KK yang mempunyai anak putus sekolah
|
15
|
Jumlah KK Janda
|
211
|
Jumlah KK pengangguran
|
51
|
Jumlah KK yang mempunyai anggota cacat (fisik maupun mental)
|
11
|
Jumlah KK yang mempunyai anggota yang sudah jompo
|
16
|
Jumlah KK yang mempunyai keahlian spesifik (dirinci dibawah)
-
Menjahit/bordir
-
Toko
-
Angkutan bermotor
-
Tukang cukur
-
Tukang kayu dan batu
-
Warung perancangan
|
12
7
17
3
15
37
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar